Dalam SEO, kamu pasti mengenal istilah seperti On-Page atau Off-Page SEO. Keduanya meliputi proses optimasi elemen-elemen baik didalam maupun diluar website.

Namun tahukah kamu ada istilah lain yang berlawan dari itu tetapi memiliki tujuan yang sama ? Jawabannya yakni proses De-Optimize. Berlawan dari kata optimasi, De-optimize ialah mengurangi nilai optimal yang membuat suatu konten tampil di hasil pencarian teratas Google.

De-Optimize umumnya dilakukan untuk memecahkan masalah internal SEO pada bagian dalam website. Dimana elemen-elemen didalamnya justru saling bersaing satu sama lain, bukan saling bekerja sama sebagai 1 elemen dengan 1 tujuan.

Proses De-optimasi terbagi menjadi beberapa cara, yaitu :

 

Konfigurasi Ulang Struktur Website

Untuk mengatasi kanibalisme keyword atau SEO bisa kamu mulai dengan cara mengorganisir ulang struktur website kamu. Tentukan halaman mana yang mau kamu unggulkan dan jadikan landing pages. Lalu pecah menjadi beberapa kategori, sub kategori, dan produk

Lalu buatlah spreadsheet dengan daftar url dan kata kunci yang ditarget. Setiap url yang dipilih jadikan sebagai halaman prioritas untuk kata kunci yang ditarget.

Jika sudah ada url sebelumnya dan itu menurut kamu tidak relevan atau kurang berkualitas, tulis ulang konten sehingga informasi yang diberikan cocok dengan kata kunci yang dimaksud.

 

Internal Linking

Cara selanjutnya kamu mungkin perlu mengecek tautan internal situs kamu. Caranya bisa lewat search console google, pergi ke bagian tautan (Link), lalu pilih selengkapnya di bagian tautan internal (internal Link).

Lalu filter menurut halaman yang ditargetkan

Masukkan slug url halaman yang dianggap terkena kanibalisasi keyword. Lalu export hasilnya.

Dari hasil eksport itu, kunjungi satu persatu url halaman pemberi tautan tersebut, lalu cari anchor text yang berisi link menuju ke halaman yang terkena kanibalisasi keyword.

Setelah dapat, hapus backlink tersebut atau kamu bisa mengubah arah backlink ke halaman yang kamu anggap pantas untuk keyword tersebut.

 

Kurasi Konten

Kalo kamu merasa antara 2 konten memiliki keyword yang sama dan keduanya di anggap bagus, kamu bisa menyatukan keduanya dan membentuk 1 konten utuh.

Penggabungan 2 konten juga membuat isi konten jauh lebih informatif. Meningkatnya jumlah kata (bagus untuk SEO), dan membuat pengunjung lebih lama menghabiskan waktu di website kamu.

Jangan lupa untuk meng-set halaman halaman lama dengan 301 url redirect ke halaman baru di url yang sudah disatukan.

Dengan url redirect 301 google akan mengarahkan seluruh signal power di halaman lama ke halaman yang baru, dan halaman yang baru tentunya akan mendapat nilai lebih di mata google.

 

Set Canonical

Hampir sama seperti halnya kurasi konten. Hanya saja 2 konten yang sama tidak digabungkan. Melainkan di prioritaskan otoritasnya di mata Search engine Google.

Caranya yaitu kamu harus menenetukan sendiri mana diantara 2 konten tersebut yang lebih bagus atau informatif untuk pengunjung.

Canonical tag berfungsi untuk memberitahu google bahwa url tersebut mewakili halaman lain yang sudah ada. Jadi google tidak akan menganggap nya sebagai duplikat ataupun halaman kanibal.

Jika kamu merasa sudah banyak sekali konten yang kamu buat diwebsite dan sulit untuk mencari tahu ada tidaknya kanibalisme SEO, kamu bisa mengetikan perintah berikut di URL browsermu :

Dengan demikian Google akan menampilkan hasil relevan sesuai kata kunci atau keyword yang kamu input. Proses ini memudahkan kamu menemukan ada tidaknya internal conflict di website kamu.