Hasil Pencarian Zero-Click Google Naik 65% Sepanjang Tahun 2020

 

Antara bulan Januari sampai Desember tahun 2020, hampir 65% pencarian Google berakhir tanpa klik ke properti web lain.

naik dari 50% pada Juni 2019, menurut studi SimilarWeb yang diterbitkan oleh Rand Fishkin, pendiri SparkToro.

 

Baca Juga :

7 Cara Kreatif Mengundang Komentar di Akun Bisnis Instagram

 

Statistik baru ini dan angka 50% dari tahun 2019 tidak berasal dari penyedia data yang sama dan termasuk penggunaan metode pencarian yang berbeda.

Data baru dari SimilarWeb mencakup kumpulan 5,1 triliun pencarian Google di seluruh dunia dan menggabungkan pencarian versi perangkat seluler dan desktop,

termasuk perangkat iOS.

Data yang digunakan Fishkin pada tahun 2019, dari penyedia data clickstream Jumpshot yang sekarang sudah tidak berfungsi,

hanya mencakup satu miliar pencarian browser web dari desktop domestik dan perangkat Android.

“Meskipun demikian, nampaknya jika panel sebelumnya masih tersedia, itu akan menunjukkan tren serupa peningkatan kanibalisasi klik oleh Google,” kata Fishkin dalam analisisnya.

Setelah penurunan pada tahun 2019, volume pencarian secara keseluruhan meningkat pada tahun 2020,

mungkin karena perubahan perilaku saat orang menyesuaikan diri dengan kehidupan selama pandemi virus corona.

 

Alasan Dominasi Pasar Pencarian Zero Click

Pencarian Zero-Click (tanpa klik) bisa diartikan bahwa kueri pengguna diselesaikan langsung di halaman hasil pencarian tanpa perlu membuat mereka mengunjungi suatu situs Web.

Dengan menampilkan iklan atau produknya sendiri, Google dapat mengekstrak nilai dari pencarian Zero-Click atau tanpa klik, sementara situs lain tidak.

Hal ini bisa sangat merepotkan mengingat Google mengambil sebagian besar konten yang muncul di laman hasil dari penerbit di situs web lain tersebut,

dan karena proporsi penelusuran tanpa klik meningkat, pemilik situs web harus mengalami kehilangan beberapa lalu lintas pengunjung.

Disamping meningkatnya pencarian Zero Click , dominasi Google dalam penelusuran dan pemasaran digital terus menjadi inti dari perdebatan dan diskusi hukum di seluruh dunia.

Di Amerika saja, terdapat 10 jaksa agung negara bagian mengajukan gugatan pada bulan Desember, mengklaim bahwa Google berkolusi dengan Facebook untuk membatasi penawaran tajuk (Header).

Bahkan di Australia, Google mengancam akan mematikan mesin pencarinya di sana jika negara tersebut mengesahkan

Kode Tawar Media Berita (Media Bargaining Code) yang dapat memaksa perusahaan tersebut untuk mengikat perjanjian arbitrase dengan penerbit.

 

 

Apa Pentingnya Informasi Ini Untuk Pemilik Situs Web ?

Dampak penelusuran tanpa klik atau Zero Click Search tidak merata di seluruh sektor: bisnis di industri yang bersaing dengan Google,

misalnya saja seperti agen perjalanan online atau platform ulasan, mungkin kehilangan pangsa lalu lintas yang lebih besar daripada jenis bisnis lainnya.

Volume penelusuran secara keseluruhan telah meningkat, yang mungkin artinya lebih banyak peluang untuk bisnis yang tidak bersaing langsung dengan Google.

Mengoptimalkan cuplikan unggulan (Featured Snippet) dan menambahkan Schema Markup dilansir bisa membantu bisnis mendorong kesadaran merk, Sebab :

Informasi yang kaya yang muncul di hasil Google mungkin, seperti iklan baliho atau pers mention,

lebih sulit dilacak daripada lalu lintas situs web, tetapi masih memperlihatkan nama merek bisnis kepada pelanggannya, membangun keakraban, dan berbagi informasi,

 

SUmber : searchengineland.com

 

Baca Artikel Berikutnya,

Prediksi Trending SEO di Tahun 2021