Pertemuan Virtual Kemenkop, Riset Produk Paling Laku di Marketplace

Jakarta, Digimind.id Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop) dan Asosiasi Digital Marketing Indonesia (Digimind) pada Rabu (14/4/2021) mengadakan pertemuan virtual dalam rangka pemaparan hasil riset Tim Digimind terhadap produk paling laku di marketplace, lowongan pekerjaan dan kerjasama pelatihan & digital market enabler.

Turut hadir dalam dialog virtual tersebut,  Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki , Deputi UKM Hanung Harimba, Deputi Bidang Kelembagaan Kementerian Koperasi dan UKM Rulli Nuryanto, SAM Produktivitas dan Daya Saing Kementerian Koperasi dan UKM Herustiati , serta ketua bidang DPD Digimind  dan TIM Digimind lainnya.

Dian Martin Ketua Asosiasi Digital Marketing Indonesia memaparkan bahwa ada 20 kategori produk kesehatan paling laris dan ada 20 kategori produk rumah tangga paling laris di marketplace.

Gambar : Detail produk paling laku di marketplace

Dari 40 kategori produk di atas, bisa menjadikan gambaran bagi para pelaku UKM untuk bisa memprediksi demand, tentang apa saja yang akan terjadi di tahun-tahun berikutnya.

“Secara umum, saat pandemi ini daya beli sudah terganggu. Ekonomi Indonesia sebelum pandemi saja digerakan oleh konsumsi rumah tangga rata-rata kurang lebih sampai 50%, sedangkan untuk investasi hanya 30%, belanja pemerintah hanya 9-10% dan untuk kontribusinya adalah kelas menengah atas (Middle up).” kata pak Teten Masduki Menteri Koperasi dan UKM.

Pertanyaan yang disampaikan dari menteri koperasi dan UKM itu, bagaimanakah kelas-kelas para pembeli di marketplacenya?

Ternyata pada hasil riset Digimind.id sendiri merupakan barang-barang luxury yang mengalami peningkatan dalam satu bulan sebanyak 4 kali lipat dalam masa pandemi seperti tas-tas branded, rumah dan mobil di sektor otomotif.

Selain kategori produk, pada sesi pemaparan virtual bersama Kemenkop, Dian Martin Ketua Asosiasi Digital Marketing Indonesia menambahkan hasil risetnya akan kota-kota dengan penjualan tertinggi di Indonesia saat ini. Berikut urutan kota-kota di Indonesia dengan penjualan tertinggu :

  1. DKI Jakarta
  2. Jawa Barat
  3. Jawa Tengah
  4. Jawa Timur
  5. Banten
  6. Luar Negeri
  7. Kepulauan Riau
  8. D.I Yogyakarta
  9. Sumatera Utara
  10. Bali

Di mana, Kota DKI Jakarta menguasai angka 55% untuk transaksi digitalnya. Posisi kedua Jawa Barat dengan angka 17,62 %,  Jawa Tengah dengan angka 8,52%. Jawa Timur 7,21%, Banten dengan angka 5,79%

dan menariknya Luar Negeri masuk ke dalam kategori kota penjualan tertinggi di Indonesia dengan angka 1,76%. Hal ini didasarkan pada produk-produk luar negeri dengan penjual dari luar negeri yang sebagian besar banyak pembelinya merupakan orang Indonesia itu sendiri.

Hal tersebut di atas, menjadikan digimind lebih termotivasi untuk terus memberikan sebuah pelatihan Digital Marketing untuk masyarakat Indonesia supaya bisa menjadi kekuatan bagi Indonesia sendiri akan produk-produk luar yang sudah banyak berekspansi di Indonesia.

Contohnya adalah Negara Singapura, Vietnam dan China yang merupakan sebagian negara yang banyak mendatangkan produk-produknya ke Indonesia.

Pada marketplace sendiri, terdapat sekitar 5,6 juta toko di mana hanya 10% saja yang melakukan transaksi.

Sedangkan sebanyak 90% UKM yang sama sekali belum melakukan transaksi di marketplace. Lalu apa penyebabnya? kenapa hanya 10%? apa yang dilakukan oleh Top 1%?

Salah satu penyebab hanya 10% yang melakukan transaksi di marketplace adalah strategi dan algoritma.

Informasi detail lainnya Anda bisa mengubungi sekretarian digimind di

0812 8860 6110