Saat Linkedin diluncurkan pada Mei 2003, awalnya ia dikenal sebagai platform untuk mencari lowongan pekerjaan atau menyewa para profesional dibidang tertentu. Namun dalam kurang dari 2 dekade terakhir, Linkedin mampu menarik 562 juta pengguna yang tersebar di lebih dari 200 negara.

Kini, Linkedin telah berevolusi menjadi platform yang lebih baik lagi. Linkedin diakui sebagai salah satu Tool Marketing dan platform sosial media yang sangat berguna dalam membangun bisnis dan memperkenalkan produk.

Di Linkedin terdapat banyak sekali orang-orang dengan jabatan yang tidak main-main karena memang awalnya diciptakan Linkedin untuk merangkul banyak para profesional. Maka dari itu, sangat penting untuk kamu mulai memikirkan kembali strategi marketing kamu di Linkedin.

Tidak seperti jenis media sosial lainnya seperti Facebook dan Instagram, Linkedin merupakan tambang emas bagi para marketer bisnis B2B (Bussiness to Bussiness). Perhatikan grafik berikut

Linkedin menduduki posisi pertama dalam hal distribusi konten oleh marketer B2B karena dinilai tepat sasaran.

Linkedin juga dikenal sebagai sebagai platform dengan kategori penarik traffic terbanyak pada Blog maupun Website berjenis B2B.

Dan….Linkedin pula dianggap paling effektif sebagai kiblat dalam hal Bisnis berjenis B2B.

Jelaslah bahwa strategi pemasaran LinkedIn yang kuat sangat penting untuk keberhasilan bisnis kamu Namun, mempromosikan merek kamu di LinkedIn membutuhkan serangkaian tujuan dan taktik yang jelas.

Mengembangkan strategi marketing di Linkedin yang efektif juga menuntut pemahaman yang mendalam tentang target audiens kamu. Sekarang, mari kita lihat langkah-langkah berikut guna membuat membangun bisnis di LinkedIn yang tepat sasaran.

1. Definisikan Tujuan Kamu

Jenis konten yang kamu publish dan pendekatan yang kamu gunakan untuk mendistribusikannya di LinkedIn tergantung pada tujuan akhir kamu. Itulah mengapa sangat penting untuk menjabarkan tujuan kamu di awal strategi marketing LinkedIn kamu.

Biasanya, ada lebih dari 1 tujuan dalam menentukan strategi dasar marketing di Linkedin, antara lain :

  • Membangun kesadaran merek (Brand Awareness)
  • Menghasilkan lead yang berkualitas
  • Memperkuat reputasi Brand
  • Engage Target audiens
  • Menjual produk atau layanan kamu

2. Buat Company Page Profile Yang Menarik

Apabila kamu berniat memperluas jangkauan bisnis kamu dengan Linkedin, membuat Profile Page perusahaan yang unik sudah pasti merupakan hal wajib. Karena Page tersebut merupakan interaksi pertama yang terjadi antara kamu dan audiens kamu. Buat mereka tahu tentang bisnismu seperti informasi mengenai produk yang ditawarkan, pegawai, lokasi perusahaan, dan sejenisnya.

Pastikan juga untuk menambahkan logo perusahaan kamu, URL website, Ukuran perusahaan, dan detail yang lainnya. Mohon diingat bahwa meskipun Linkedin merupakan platform sosial media, namun ia berbeda dengan Facebook. Didalamnya terdapat bukan hanya target audiens kamu melainkan orang-orang dengan jabatan penting yang munkin bisa jadi partner kuat bisnis kamu dimasa mendatang.

3. Optimasi Company Page

Jangan salah, sama halnya seperti website kamu, Company Page Linkedin kamu juga perlu di optimasi. Bahkan nyatanya, hal ini merupakan titik vital dalam strategi marketing kamu di Linkedin.

Company Page yang teroptimasi dengan baik bisa membuat perusahaan kamu memiliki tingkat visibilitas yang lebih bagus di hasil pencari, baik itu pencarian di Linkedin maupun diluarnya. Kamu bisa mengoptimasi Company Page kamu dengan tehnik berikut ini :

  • Tingkatkan Frekuensi Penggunaan Target Kata kunci

Jangan batasi penggunaan kata kunci (keyword) yang kamu targetkan pada website, blog, ataupun platform lainnya saja. Gunakan juga hal serupa di semua elemen akun Linkedin kamu. Identifikasi keyword apa saja yang mungkin target audiens kamu cari, dan integrasikan hal tersebut kedalam produk, dan deskripsi perusahaan kamu

  • Inbound Link Profile

Inbound Link Profile juga adalah tehnik yang patut kamu terapkan di akun Linkedin perusahaan kamu. Cara termudah mencapai hal tersebut dengan menyisipkan Link disela-sela deskripsi Page perusahaan (Company Page) kamu. Link tersebut boleh kamu arahkan ke blog, website, profil media sosial lain, dan sejenisnya.

Himbau juga semua karyawan di perusahaan kamu agar mencantumkan nama perusahaan kamu di profil Linkedin mereka masing-masing. Semakin banyak link yang mengarah ke Page kamu, maka semakin baik pula Inbound Link nya. Yang mana meningkatkan efektifitas strategi marketing kamu.

  • Publish Konten yang Relevan

Sebagai tambahan guna menarik lebih banyak audiens, dengan mengupload atau berbagi konten yang relevan secara reguler membuat Companya page kamu terindeks lebih baik lagi oleh Google. Ini juga bisa meningkatkan ranking Company Page kamu di hasil pencarian.

Setiap minggunya menurut linkedin ada lebih dari 100.000 artikel yang di publish. Linkedin bahkan mengklaim sendiri bahwa setidaknya dibutuhkan 10 konten untuk mengkonversi audiens menjadi pembeli.

4. Analisa Company Page Milik Kompetitor

LinkedIn menyediakan fitur yang disebut “Companies To Track” yang mengungkapkan daftar perusahaan yang mirip dengan perusahaan kamu. Ini juga memberi kamu akses ke beberapa metrik kunci termasuk jumlah follower, perkembangan follower, dan rasio engagement media sosial mereka.

5. Membangun / Bergabung dengan Group Linkedin

Dengan bergabung ke dalam group yang ada di Linkedin bisa membuat konten kamu lebih dilihat banyak orang. Dan juga bisa jadi kesempatan untuk kamu bertemu dan berinteraksi dengan orang-orang yang memiliki niche, minat, atau perusahaan yang sama.

Kamu juga bisa membuat Group kamu sendiri dengan langkah berikut :

  • Klik icon “Work” di bagian kanan atas homepage kamu
  • Pilih “Groups” di bagian “Visit more linkedin products”
  • Lalu klik “Create New Group” di bagian kanan atas
  • Isi informasi group yang diperlukan seperti nama group, deskripsi group, peraturan group, dan privasi.
  • Klik tombol “Create” dan selamat kamu sudah membuat group

6. Mention Seseorang di Postingan Linkedin Kamu

Meng-tag orang lain yang kamu refensikan di konten kamu merupakan langkah esensial dalam menentukan kesuksesan strategi marketing Linkedin kamu.

Anggap lah kamu mention salah satu temanmu yang bernama Budi di salah satu konten yang kamu publish. Budi nantinya akan mendapatkan notifikasi dan diwaktu yang bersamaan, konten kamu tampil di beranda atau homepage orang-orang yang berteman atau terhubung dengan Budi. Ini artinya konten kamu dapat menjangkau audiens yang lebih luas lagi.

7. Upload Video Original dan Gunakan Hashtag

Menurut hasil survey yang dilakukan Linkedin itu sendiri, native video atau mengupload konten video original 5 kali lipat lebih efektif dibanding dengan jenis konten lainnya dalam hal memulai percakapan dengan anggota Linkedin lainnya. Digital marketing yang dikemas dalam format video merupakan senjata mutakhir yang harus sekali kamu terapkan di Company page Linkedin kamu.

Tidak kalah pentingnya, di setiap post atau konten video yang kamu publish di Linkedin ada baiknya jika kamu beri hashtag juga. Hashtag dikenal sebagai salah satu metode efektif guna meningkatkan visibilitas di hasil pencarian apapun dan dimanapun. Lihat contoh post berikut untuk referensi :

Pada contoh postingan diatas memberikan pertanyaan dasar dan informatif. Dimana jawaban dari pertanyaan yang ada, diarahkan menuju ke blog atau website di bagian Read more. Trik ini selain membuat orang lain yang membacanya penasaran, juga secara langsung meningkatkan traffic website atau blog kamu.

Strategi Marketing Linkedin Dengan Matches Audience

Tahukah kamu bahwa Linkedin memiliki fitur canggih layaknya Facebook Ads ? Fitur tersebut bernama Matches Audience. Matches Audience merupakan Tools yang mampu membawa bisnis kamu ke jenis audiens yang lebih diselektif dan memberikan profit dalam jumlah besar.

Dirilis pada April 2017, pada fitur tersebut ada 3 pilihan fitur yang bisa kamu gunakan, yaitu :

  • Sponsored Content
  • Text Ads
  • Sponsored InMail

Lebih penting lagi, kamu bisa memanfaatkan tool ini untuk menargetkan kembali pengunjung yang memang sudah berada di funnel penjualan kamu.

Matches Audience sebenarnya tidak beda jauh dengan Custom Audience yang ada di Facebook. Hanya saja user Facebook dengan Linkedin berbeda. Seperti yang dibahas sebelumnya, Linkedin dipenuhi dengan orang-orang yang memiliki jabatan tinggi seperti anggota eksekutif perusahaan atau bahkan CEO. Bayangkan dengan tool ini kamu bisa menargetkan mereka dengan mudah.

Kamu bisa membuat beberapa Retargeting Audience berdasarkan sejumlah kriteria.

Sebagai contoh, kamu bisa membagi target audiens kamu berdasarkan status, persona customer, ketertarikan terhadap produk atau jasa tertentu, dan masih banyak lagi. Kamu juga bisa mengupload daftar audiens hingga 90.000 orang.

Metode targeting Linkeding meliputi 3 jenis, yakni :

  1. Account Targeting
  2. Contact Targeting
  3. Web Targeting

Menggunakan salah satunya saja bisa memberi iklan kamu akses untuk tampil di hadapan para eksekutif yang ada di linkedin.

Berikut ini adalah cara kerja masing-masing metodenya :

Opsi 1 : Account Targeting

Kamu bisa secara efektif menargetkan secara spesifik suatu perusahaan beserta karyawan didalamnya dengan opsi ini. Memungkinkan kamu mencapai para pemegang keputusan seperti CEO atau owner perusahaan. Berikut cara kerja account targeting :

57% perusahaan yang ada diseluruh dunia memiliki Pagenya sendiri di Linkedin. Ini artinya ada banyak sekali kesempatan dalam prospek targeting yang tidak ditemukan diplatform manapun.

Account Targeting sangat simpel, kamu hanya perlu mengupload sejumlah nama perusahaan seperti tokopedia, facebook, atau Linkedin juga bisa dan targetkan ads kamu pada karyawan di perusahaan tersebut

Daripada menghabiskan waktu untuk mengcustom audiens, kamu hanya perlu mengupload file CSV saja.

Selanjutnya Linkedin mengambil data perusahaan tersebut dan mencocokan datanya dengan jutaan page bisnis yang ada.

Linkedin akan mengumpulkan seluruh karyawan yang ada diperusahan yang kamu upload dan memberikan perkiraan jumlah karyawan yang bisa kamu targetkan.

Gunakan perkiraan target audiens itu untuk membuat iklan yang relevan dengan karyawan masing-masing perusahaan.

Opsi 2 : Contact Targeting

Kamu bisa menargetkan orang-orang yang sudah kenal dengan brand kamu dengan metode Contact targeting. Caranya cukup upload list email mereka yang ada di CRM atau platform seperti MailChimp ke Linkedin

Bukan rahasia lagi kalo menjual suatu produk kepada mereka yang sudah mengenal brand kita merupakan hal yang sangat mudah. Inilah tujuan utama dari Contact targeting. Simpelnya sama seperti mengenalkan produk baru ke pelanggan setia kamu.

AJ Wilcox, Partner Ads Linkedin bersertifikasi memprediksi bahwa tingkat kecocokan Contact Targeting Linkedin mencapai 75%, sedangkan Facebook hanya sekitar 20-30% saja. Bagaimana ? Cukup akurat bukan ?

Opsi 3 : Web Retargeting & Tracking

Web Retargeting & Tracking pada Linkedin bekerja sama persis seperti yang ada pada Facebook.

Kamu bisa menargetkan kembali pengunjung website hingga 90 hari yang lalu dan secara berkelanjutan mengirimi mereka Remarketing Ads kamu

 

Tapi sebelum itu, kamu perlu menginstall tool “Insight” dulu di section “Tool” agar bisa menggunakan Remarketing Ads Linkedin.

Berikut cara melakukannya :

Insight Tag sangat mirip seperti halnya Adword, Analytic, atau Pixel Facebook.

Mudahnya add insight tag di website kamu di bagian atas tag <body>

Setelah kamu install code websitenya, kamu bisa mulai membuat matched audience berdasarkan kunjungan website termasuk menargetkan URL spesifik

Sebagai contoh, jika kamu ingin menargetkan orang-orang yang mengunjungi page katalog produk terbaru kamu, kamu bisa membuat custom audiens berdasarkan orang-orang yang mengunjungi page tersebut saja.

Lead-Generation Form Linkedin

Pernahkah kamu menggunakan Lead Generation Form Campaign yang ada di Facebook ?

Kamu dapat menjalankan kampanye lead-gen yang mulus dengan opsi form yang canggih di Facebook. Itu berarti tidak ada yang harus pergi ke landing page dan mengetik informasi mereka.

Yang diperlukan hanyalah satu klik tombol untuk mendapatkan informasi tersebut.

Kamu juga bisa melakukan hal serupa di Linkedin. Berikut cara melakukannya :

Login menuju ke Campaign Manager akun Linkedin kamu dan navigasi menuju Account Asset.

Selanjutnya, klik “Lead Generation Form” dari menu dropdown yang muncul.

Gunakan Form Lead-Generation untuk membuat penawaran menarik yang mudah untuk dioptimasi untuk customer kamu.

Kamu bisa mengcustom Offer Headline, memberikan informasi detail pada Offer Detail, dan memilih berbagai form field untuk mengumpulkan data lead.

Selanjutnya, kamu juga bisa membuat “Thank You Message” sebagai ucapan terima kasih kepada customer kamu karena sudah menggunakan produk kamu. Jangan remehkan fitur ini, pendekatan langsung atau direct approach merupakan point vital dalam membangun koneksi dengan customer kamu.

Disini juga kamu bisa memasang link yang terhubung langsung ke penawaran terbaru di website kamu, atau postingan blog,

Sponsored InMail Campaign

Sponsored InMail Campaign merupakan metode marketing yang baru dirilis oleh Linkedin. Dengannya kamu bisa mengirim direct message kepada user di Linkedin.

Artinya kamu bisa mengcustom pesan ke ribuan akun. Untuk memulainya Klik “Create Campaign” di menu LinkedIn Ads Manager.

Lalu pilih “Sponsored InMail”

Hebatnya tentang Sponsored In Mail adalah pesan yang dikirim langsung sampai ke akun yang kamu pilih. Ini artinya kamu bisa menggunakan akun personal linkedin kamu untuk mengirim pesan-pesan di Sponsored InMail.

Meskipun dikirim kebanyak orang, pesan yang dikirim dengan fitur ini harus dibuat dengan sentuhan personal sebaik mungkin. Gunakan kata-kata yang seolah-olah kamu memang mengirim pesan tersebut untuk dia saja. Jadi si penerima merasa diistimewakan dan lebih mudah dikonversi menjadi customer.

Untuk memulainya, cukup ketik isi form subject dan tulis pesan yang kamu inginkan. Kamu juga bisa menyisipkan custom field seperti “%FIRSTNAME%” agar lebih mudah mengotomatisasi pesannya.

Ini contohnya :

Dengan custom field kamu tidak perlu repot-repot mengedit nama setiap orang yang kamu kirimi pesan. Custom Field secara otomatis menyesuaikannya berdasarkan siapa saja individu yang kamu pilih.

Sumber : sproutsocial.com