Google merekomendasikan 5 praktik terbaik untuk diikuti pemilik situs web saat mengoptimalkan SEO video di hasil pencarian.

Informasi ini mereka bagikan dalam video Lightning Talks terbaru di Channel Google Search Central.

Presentasi Google disana membahas gimana seorang pemilik situs bisa mengirim sinyal untuk mengkomunikasikan Video dengan mesin pencari.

Kalau Google paham tentang suatu video, maka ia akan tahu cara menampilkan video tersebut baik pada hasil penelusuran, atau Google Discovery

Saat proses mengenal video, Google menjadikan 4 sinyal berikut sebagai penentunya :

  • On-page text: Seperti judul halaman,Headline, dan teks di dekat video.
  • Referral links: Sinyal dikirim dari situs lain yang tertaut ke video.
  • Structured data: Markup data yang menyampaikan metadata video ke Google.
  • File video: Google membaca informasi detail file video untuk memahami konten audio dan visualnya.

Video SEO adalah tentang menambahkan elemen yang tepat ke halaman sehingga sinyal di atas dikomunikasikan dengan jelas ke Google.

5 Praktik Terbaik Cara Meningkatkan SEO Video Google

1. Buat Video Bisa Diakses Secara Publik / Terbuka

Langkah pertama agar video ditemukan oleh Google adalah memastikannya tersedia untuk semua orang di web. Artinya, video tersebut harus memiliki halaman web yang sesuai dengan URL yang dapat diakses baik oleh pengunjung maupun Google.

Video juga harus bisa dilihat dengan mudah di halaman situs web supaya pengunjung tidak perlu tindakan yang rumit untuk memuatnya.

 

2. Pakai Data Terstruktur VideoObject

Supaya Google bisa menemukan dan paham tentang videomu, kamu haris bisa memberikan data terstruktur kepada Google melalui Markup VideoObject  dari Schema.org.

Jenis Markup VideoObject mencakup informasi seperti tile video, deskripsi, durasi, gambar mini, URL fie, dan masih banyak lagi.

Kamu juga bisa tambahkan jenis data terstruktur lainnya yang juga memiliki fungsi khusus. Misalnya seperti lencana video (Badge) “Live” saat melakukan Live Streaming.

Kalau kamu pengguna WordPress, opsinya menambahkan Schema jenis ini bisa kamu temukan pada tab Schema > Content.

 

3. Sajikan Thumbnail Video Berkualitas Tinggi

Thumbnail layaknya kemasan Cover pada video kamu. Ia merepresentasikan cuplikan untuk isi video seperti apa yang mau kamu bahas didalam video.

Oleh karna itu, penting untuk memberikan Thumbnail berkualitas tinggi untuk setiap video di URL yang bisa diakses Google.

Sebab jika tidak bisa diakses, sama saja laman tersebut tidak akan muncul di hasil pencarian. Misalnya saja, contoh kasus dimana thumbnail diblokir dengan robot.txt, maka Google tidak akan bisa mengakses video itu.

 

4. Submit Sitemap Video

Sama halnya seperti laman pada situs web, setiap video yang kamu upload atau unggah harus disubmit Sitemap nya ke Google.

Selain itu, Sitemap Video juga bisa menyertakan tag metadata untuk membantu Google memahami dengan lebih jelas tentang apa video tersebut.

 

5. File Video yang Mudah Diakses

Pastikan Google dapat mengambil file (Fetching File) konten video kamu sehingga halaman kamu dianggap sudah memenuhi syarat untuk fitur pencarian seperti Video Preview atau Key Moment.

Video Preview adalah fitur dalam hasil pencarian di mana Google mengambil beberapa detik dari video untuk digunakan sebagai klip, yang bisa lebih menarik pengunjung ketimbang hanya thumbnail statis.

Untuk ini, kamu bisa pakai tag meta robot max-video-preview untuk mengontrol panjang preview tersebut.

Saat Google dapat menganalisis konten video menggunakan file itu sendiri, Google dapat memunculkannya untuk kueri yang lebih relevan.

 

Sumber : www.searchenginejournal.com