Memulai Bisnis Online

Bicara tentang Digital Marketing tentu tidak luput dari berbagai macam metode periklanan yang dilakukan secara online. Baik itu pada Search Engine (Mesin pencari) maupun pada platform media sosial terkemuka.

 

Salah satu yang cukup diminati adalah Native Advertising (Native Ads). Native Ads yaitu metode periklanan konten berbayar yang dikemas dalam bentuk mirip pada media dan area penempatannya.

 

Baik deri segi layout, desain, hingga font yang digunakan. Semisal kamu beriklan native ads di Facebook, maka format iklan kamu akan disesuaikan dengan desain yang ada di Facebook. Native Ads terbagi menjadi 3 jenis antara lain :

  • Native Ads Unit
  • Programmatic Ads
  • Sponsored Content

Pada media online / daring, rekomendasi artikel di akhir artikel juga termasuk kategori iklan native, seperti yang berasal dari CNN Indonesia, Kompasian, atau Liputan 6.com.

Dan tentunya, artikel yang ditulis khusus berdasarkan brief dari klien, tentang solusi yang mereka tawarkan, juga jelas bagian dari model iklan ini. Untuk ini, tiap publisher bisa punya sebutan berbeda-beda; ada yang menyebutnya advertorial, paid post, atau sponsored content.

 

Langkah-Langkah Membuat Native Ads

Sebelum kamu mulai membuat native ads, ada 3 tahapan yang perlu kamu tau dan lakukan, yakni :

  • Research
  • Create
  • Test

Research

Langkah awal ialah melakukan riset terhadap iklan seperti apa yang kompetitor kamu publish. Memiliki data yang cukup perihal strategi digital marketing lawan bisnis adalah senjata mutakhir yang bisa membalikan keadaan. Kamu bisa memata-matai kompetitor kamu dengan tool yang dimiliki Dimia.id.

Cukup masukan nama domain kompetitor kamu. Dan kamu akan dialihkan menuju dashboard dengan hasil pencarian  data kompetitor yang kamu input. Disana akan tampil berapa banyak ads yang website kompetitor kamu publish.

Pada tahap research kamu hanya perlu melihat seperti apa native ads yang di gunakan kompetitor kamu. Hal ini nanti nya bisa kamu gunakan sebagai referensi untuk membuat native ads yang lebih baik dari mereka.

 

Creating

Creating atau tahap pembuatan Ads. Pada proses ini barulah kamu mulai membuat Native Ads dari konten yang ingin kamu pasarkan. Ada banyak sekali Platform Native ads yang bisa kamu gunakan seperti Taboola, FreakOut, Outbrain, dan masih banyak lagi.

Taboola merupakan platform yang paling diminati dalam hal pembuatan Native Ads, karena ada banyak sekali lembaga besar yang bekerja sama dengan platform tersebut.

 

Selain untuk mempromosikan konten kamu sendiri, kamu juga bisa memasarkan program affiliate yang kamu garap disini. Klik “New Campaign” untuk mulai memuat iklan native pertama kamu.

Pada menu new campaign kamu perlu mengisi nama ads kamu, Branding Text, dan menentukan tujuan dari iklan kamu. Untuk nama bisa kamu isi sesuai yang kamu inginkan.

Untuk Branding text, isi form tersebut sama dengan nama website atau brand yang ingin kamu pasarkan. Dan untuk Marketing Objective bisa kamu  sesuaikan dengan tujuan marketing kamu.

Untuk form timeframe bisa kamu isi berdasarkan kapan ads kamu mulai ditayangkan serta di akhiri. Metode nya sama seperti Facebook atau google Ads.

Sedangkan untuk Campaign Schedule menerangkan di jam berapa iklan kamu mulai ditayangkan. Sangat disarankan agar kamu menentukan dengan tepat kapan waktu dimana banyak pengguna Internet sedang  Online.

Agar viewer iklan yang kamu dapat semakin banyak. Biasanya di jam 8 pagi hingga 10 malam merupakan waktu yang tepat untuk memasang iklan.

Tetapi, apabila kamu memasarkan program affiliate, maka kamu harus menyesuaikan waktunya dengan jam operasi perusahaan atau instansi terkait. Karena jika target audiens kamu mengklik iklan kamu tapi sudah diluar jam operasi, maka tentunya kamu tidak jadi mendapatkan komisi dari program affiliate tersebut.

Namun biasanya jam operasi suatu website hampir 24/7 dalam seminggu. Jadi tidak perlu mengkhawatirkan bagian ini.

Pada bagian Targeting yakni menentukan lokasi spesifik dari iklan yang ingin ditayangkan. Jika target audiens kamu hanya di Indonesia, maka cukup input Indonesia saja. Tetapi jika bersifat Internasional, maka input nama-nama negara yang  kamu targetkan.

Untuk Checkbox “Platform” cukup centang semuanya karena meningkatkan jangkauan target audiens kamu di segala device baik itu di PC, Smartphone, maupun Tablet.

Bidding & Budget, di bagian ini sama seperti halnya Sistem lelang. Dimana bid tertinggi yang mendapatkan barang yang dilelang. Hal yang sama juga berlaku dalam dunia Native Ads.

Semakin tinggi Bid yang kamu pasang  per kliknya maka semakin besar iklan kamu tayang dibanding kompetitor kamu.

Inilah alasan mengapa kamu perlu melakukan riset kompetitor / niche konten terlebih dahulu. Dengan mengetahui dengan jelas area permainan iklan kamu, kamu jadi tahu bagaimana tampil optimal dan meraup banyak profit dengan biaya iklan yang sedikit.

  • Spending Limit : Batasan biaya iklan dimana ketika sudah melebihi batas yang ditentukan maka iklan akan berhenti tayang.
  • Daily Ad Delivery :Mengstabilkan penyebaran iklan konten. Cukup gunakan opsi Balanced agar budget kamu tetap optimal

Biarkan opsi lainnya sesuai aturan default jika kamu tidak memiliki pengetahuan lebih lanjut mengenai native ads. Klik Submit Campaign untuk konfirmasi data ads yang kamu input

Selanjutnya kamu akan dialihkan menuju ke tab Campaign Inventory. Pada form ini kamu hanya perlu memasukan URL dari konten yang ingin kamu pasarkan.

Jika kamu ingin anggaplah memasarkan Artikel kamu, maka kamu cukup copy paste url nya saja dan klik tombol +Add.

Setelah kamu add, maka langkah selanjutnya mengoptimasi Tag title iklan kamu. Buat semenarik mungkin hingga target audiens kamu ingin mengklik iklan tersebut.

Contohnya seperti sisipkan kata Diskon atau Sale 50% jika iklan yang kamu pasarkan berupa produk jualan.

Klik tombol Finish dan iklan native ads kamu sudah siap tayang