Asosiasi Digital Marketing Indonesia Menjadi Penyusun SKKNI Periklanan: Tonggak Penting dalam Dunia Periklanan

Dalam era digital yang terus berkembang pesat, peran digital marketing semakin menjadi bagian integral dari strategi periklanan yang sukses. Upaya untuk mengakomodasi perkembangan tersebut tak lepas dari peran asosiasi digital marketing Indonesia dalam menyusun Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) Periklanan. Pada artikel ini, kita akan menjelajahi posisi keempat asosiasi digital marketing dalam SKKNI Periklanan, serta signifikansi penting yang terbawa dalam perjalanan selama sembilan tahun sejak pembaruan terakhir pada 2014 hingga kemnaker meresmikan kembali.

 

Asosiasi Digital Marketing dan Perannya

 

Asosiasi digital marketing Indonesia berperan sebagai garda terdepan untuk mengawal keberlangsungan dan peningkatan kualitas sumber daya manusia di bidang periklanan, terutama dalam ranah digital. Melalui kiprahnya, asosiasi ini telah aktif berkolaborasi dengan berbagai industri dan lembaga, berfungsi sebagai jembatan bagi para profesional, pelaku industri, dan pemerintah dalam memajukan periklanan di era digital.

 

Menjadi Tim Penyusun SKKNI Periklanan

Dalam upaya untuk memastikan kompetensi dan kualifikasi yang relevan bagi para tenaga kerja di industri periklanan, SKKNI menjadi instrumen krusial. Asosiasi digital marketing telah menjadi bagian dari tim penyusun dalam proses pengembangan dan peremajaan SKKNI Periklanan. Peran mereka sebagai stakeholder utama memberikan kontribusi besar dalam menentukan kompetensi yang relevan dan mutakhir sesuai dengan tuntutan industri.

 

Sejak SKKNI Periklanan terakhir diperbaharui pada 2014, industri periklanan telah mengalami transformasi revolusioner dengan pesatnya perkembangan teknologi digital. Asosiasi digital marketing Indonesia menjadi penggerak untuk memperbaharui SKKNI agar mencerminkan kebutuhan industri yang terus berkembang. Dalam kurun waktu sembilan tahun tersebut, asosiasi bekerja sama dengan lembaga terkait, pelaku industri, dan para ahli untuk menyesuaikan SKKNI dengan perkembangan terbaru.

 

Pentingnya Pembaruan SKKNI Periklanan

 

Pembaruan SKKNI Periklanan menandai komitmen pemerintah dan industri periklanan untuk menjaga kualitas dan relevansi tenaga kerja dalam menghadapi persaingan global. Dalam dunia periklanan yang semakin beragam dan kompleks, SKKNI yang terbaru menjadikan sumber daya manusia yang terlatih dan terampil sebagai aset berharga dalam mencapai kesuksesan bisnis dan efektivitas periklanan.

 

Kemnaker Merefleksikan Peran Asosiasi Digital Marketing

 

Keberhasilan pembaruan SKKNI Periklanan tidak terlepas dari peran penting asosiasi digital marketing sebagai bagian dari tim penyusun. Kemnaker, dalam meresmikan kembali SKKNI, merefleksikan kesungguhan pemerintah untuk terus mendorong kemajuan industri periklanan dengan mengakui kontribusi asosiasi digital marketing.

 

Kesimpulan

 

Peran Asosiasi Digital Marketing Indonesia sebagai tim penyusun SKKNI Periklanan menjadi tonggak penting dalam dunia periklanan. Dalam sembilan tahun perjalanan sejak pembaruan terakhir pada 2014 hingga kemnaker meresmikan kembali, asosiasi ini membuktikan dedikasinya untuk menjaga kualitas dan relevansi tenaga kerja di era digital. Melalui kolaborasi dengan berbagai pihak, asosiasi digital marketing Indonesia menjadi pilar utama dalam memajukan industri periklanan di Indonesia.

 

Dengan dukungan terus-menerus dari pemerintah, pelaku industri, dan tenaga kerja yang berdedikasi, asosiasi digital marketing Indonesia akan terus menjadi kekuatan pendorong dalam menghadapi tantangan dan peluang di masa depan. Keberhasilan industri periklanan tidak hanya didukung oleh teknologi, tetapi juga oleh para profesional yang berkompeten, berwibawa, dan siap menghadapi perubahan dinamis dalam era digital.