Laporan Audiensi Asosiasi Digital Marketing Indonesia dengan Kemendes: Meningkatkan Kapabilitas Digital BUMDES
Siapa yang Terlibat?
Pertemuan ini melibatkan Asosiasi Digital Marketing Indonesia dan sejumlah pejabat dari Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes). Pihak Kemendes yang hadir dalam audiensi ini adalah Bapak Dir. Muhammad Asnawi Sabil, Bapak Dani, Mas Farid, dan Ibu Frita dari Direktorat Promosi dan Pemasaran Produk Unggulan Desa. Sementara dari Asosiasi Digital Marketing Indonesia, tim hadir untuk membahas kolaborasi dalam meningkatkan kapabilitas digital sumber daya manusia Badan Usaha Milik Desa (BUMDES).
Kapan Pertemuan Ini Dilakukan?
Pertemuan ini dilaksanakan pada tanggal 24 September 2024. Pertemuan ini berlangsung selama beberapa jam dengan fokus utama pada diskusi mengenai program peningkatan kapabilitas digital SDM BUMDES dan potensi kolaborasi antara Kemendes dan Asosiasi Digital Marketing Indonesia.
Di Mana Pertemuan Berlangsung?
Lokasi pertemuan ini adalah di kantor Kemendes, tepatnya di Direktorat Promosi dan Pemasaran Produk Unggulan Desa. Direktorat ini merupakan bagian dari Kemendes yang berfokus pada promosi produk unggulan desa melalui berbagai media dan saluran pemasaran.
Mengapa Pertemuan Ini Penting?
Pertemuan ini sangat penting karena menyentuh salah satu isu krusial bagi BUMDES, yaitu literasi digital. Saat ini, 80-90% SDM BUMDES masih belum memiliki pemahaman yang baik tentang penggunaan platform digital untuk mempromosikan produk unggulan desa. Dalam era di mana media cetak mulai ditinggalkan dan digitalisasi menjadi tren utama, peningkatan literasi digital menjadi hal yang mendesak untuk meningkatkan daya saing produk desa di pasar yang lebih luas. Selain itu, pertemuan ini juga membuka peluang besar bagi Asosiasi Digital Marketing Indonesia untuk terlibat aktif dalam program pelatihan dan sosialisasi yang akan diselenggarakan oleh Kemendes, seperti sosialisasi katalog elektronik pada Oktober hingga November 2024.
Bagaimana Hasil Pertemuan Ini?
Pertemuan ini menghasilkan beberapa poin penting. Pertama, terdapat peluang besar untuk kolaborasi antara Asosiasi Digital Marketing Indonesia dan BPSDM (Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia) dalam program capacity building bagi SDM BUMDES. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kapabilitas digital SDM, memungkinkan mereka lebih mahir dalam menggunakan platform digital untuk promosi produk unggulan desa.
Kedua, Asosiasi Digital Marketing Indonesia juga berkesempatan untuk menjadi narasumber dalam sosialisasi katalog elektronik yang akan diselenggarakan pada Oktober hingga November 2024. Katalog elektronik ini diharapkan dapat menjadi sarana promosi produk unggulan desa secara lebih efisien dan efektif melalui media digital.
Selain itu, diskusi ini juga menyepakati penyusunan Memorandum of Understanding (MoU) sebagai dasar hukum dan panduan kerjasama lebih lanjut antara kedua pihak. Pertemuan lanjutan akan dijadwalkan untuk membahas detail skema kolaborasi, anggaran pelatihan (yang diperkirakan sebesar Rp1,7 juta per jam pelajaran), dan langkah-langkah konkret untuk memajukan kapabilitas SDM BUMDES melalui literasi digital.
Kesimpulan
Pertemuan ini tidak hanya membuka peluang kolaborasi strategis antara Kemendes dan Asosiasi Digital Marketing Indonesia, tetapi juga menegaskan pentingnya literasi digital bagi BUMDES dalam mempromosikan produk unggulan desa. Penggunaan platform digital kini menjadi kunci utama keberhasilan pemasaran produk desa, menggantikan media promosi tradisional. Hasil pertemuan ini diharapkan dapat berdampak langsung pada peningkatan ekonomi desa dan daya saing produk lokal di pasar nasional maupun internasional.