Asosiasi Digital Marketing Indonesia mengadakan kunjungan resmi ke Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Kemenkop) untuk menjajaki peluang kerja sama strategis. Dalam kunjungan ini, dilakukan empat pertemuan penting, termasuk dengan Biro Kepegawaian dan Pengembangan Koperasi. Berikut hasil dari kunjungan tersebut:
Apa yang terjadi?
Asosiasi Digital Marketing Indonesia mengadakan pertemuan dengan Biro Kepegawaian dan Pengembangan Koperasi di Kemenkop. Dalam pertemuan ini, dibahas beberapa peluang kerja sama strategis, khususnya dalam hal pengembangan sumber daya manusia melalui pelatihan untuk Aparatur Sipil Negara (ASN) dan pegawai yang akan memasuki masa purna bhakti (pensiun).
Siapa yang terlibat?
Pertemuan ini melibatkan perwakilan dari Asosiasi Digital Marketing Indonesia dan Kementerian Koperasi, khususnya Biro Kepegawaian. Selain itu, ada peran dari staf khusus yang memberikan arahan terkait pengembangan koperasi digital untuk mendukung pelaksanaan program-program kementerian.
Kapan pertemuan ini dilakukan?
Kunjungan ini berlangsung hari ini, di mana pihak asosiasi dan kementerian bertemu secara langsung untuk membahas rencana kolaborasi di masa depan.
Di mana pertemuan berlangsung?
Pertemuan dilakukan di kantor Kementerian Koperasi dan UKM, yang dihadiri oleh berbagai pihak terkait.
Mengapa kunjungan ini penting?
Pertemuan ini menjadi momentum penting bagi Asosiasi Digital Marketing Indonesia untuk memperluas cakupan programnya. Melalui pelatihan bagi ASN dan pegawai purna bhakti, asosiasi dapat berperan aktif dalam pengembangan keterampilan digital marketing di seluruh Indonesia. Selain itu, ada potensi besar untuk menjadi mitra resmi dalam berbagai kegiatan kementerian.
Bagaimana hasil kunjungan ini?
Ada beberapa hasil signifikan dari kunjungan ini, yaitu:
- Pelatihan untuk ASN dan Purna Bhakti: Asosiasi akan menunggu jadwal audiensi lanjutan dengan Kepala Biro Kepegawaian untuk membahas lebih lanjut mengenai proposal pelatihan yang telah diajukan. Materi pelatihan akan difokuskan pada persiapan pegawai dalam menghadapi masa purna bhakti dan peningkatan kompetensi digital ASN.
- Koperasi Digital Marketing: Arahan dari staf khusus menegaskan pentingnya pembentukan koperasi untuk mendukung asosiasi. Koperasi ini akan memiliki KBLI MICE sehingga asosiasi bisa berperan lebih besar, tidak hanya sebagai narasumber, tapi juga sebagai pelaksana kegiatan di seluruh Indonesia. Hingga koperasi terbentuk, asosiasi masih dapat bertindak sebagai pelaksana kegiatan.
- Dana Pinjaman Koperasi (LPDB): Setelah koperasi terbentuk, Asosiasi Digital Marketing Indonesia dapat mengajukan pinjaman modal kerja minimal Rp500 juta dengan bunga 3% per tahun, yang akan sangat mendukung pertumbuhan koperasi di bidang digital marketing.
Kunjungan ini membuka peluang besar bagi pengembangan koperasi berbasis digital marketing dan memperkuat kolaborasi dengan Kemenkop di masa mendatang.