analisis swot

Analisis SWOT merupakan kependekan dari Strength (kekuatan), Weakness (kelemahan), Opportunities (kesempatan), dan Threats (ancaman). SWOT analisis merupakan alat yang paling mudah dalam kegiatan manajemen, dan sangat membantu untuk mengembangkan bisnis anda, kegiatan analisis SWOT dapat digunakan untuk berbagai jenis kebutuhan usaha, mulai dari kebutuhan sederhana seperti mengevaluasi internal perusahaan hingga menghitung peluang untuk melakukan ekspansi jangka panjang.

Analisis SWOT juga bisa diterapkan pada bermacam-macam jenis usaha, termasuk usaha makanan atau kuliner. Analisis SWOT sendiri dibuat oleh Albert Humphrey pada tahun 1960-an. Analisis ini dapat dimanfaatkan oleh setiap perusahaan maupun setiap individu untuk memahami potensi bisnis yang akan mereka bangun. Penggunaan metode analisis SWOT nantinya dapat berfungsi untuk menentukan misi dan visi usaha makanan yang dijalankan. 

analisis swot

Analisis SWOT untuk Produk  Makanan 

 

Pada saat ini bisnis makanan atau kuliner saat ini sudah memiliki banyak persaingan meski para pebisnis sudah membuat ide dan inovasi baru terhadap produk yang akan mereka jual. Namun tidak bisa dipungkiri persaingan bisnis tidak bisa dihindari karena semakin banyak nya penjual yang memasarkan produk yang sama.

Dengan menggunakan metode analisis SWOT, kegiatan usaha makanan yang akan dijalankan bisa lebih mengenali potensinya untuk bisa sukses di pasaran, walaupun sudah memiliki banyak kompetitor. Potensi usaha yang sukses digali tentu akan menghasilkan bisnis yang akan berjalan secara berkelanjutan, bahkan berpeluang besar untuk bisa membuka cabang baru.

Dengan menggunakan SWOT juga bisa membantu para pebisnis maupun penjual untuk bisa mengenali Kekuatan, kelemahan, peluang serta ancaman dari  usaha yang dijalankan sehingga strategi untuk menanganinya bisa dirancang sedini mungkin. Hasil analisis SWOT nantinya akan menjadi kekuatan yang bisa terus dimaksimalkan agar usaha mampu mengatasi ancaman yang terjadi ke depan.

 

Baca Juga :

5 Cara meningkatkan omset penjualan Untuk Para UMKM

 

 

4 Unsur yang ada dalam Analisa SWOT 

4 unsur SWOT. Seperti yang sudah Anda ketahui, SWOT sendiri merupakan kepanjangan dari S = strength, W = weakness,  O= opportunities, dan T = threats. Mari Kita bahas satu persatu 4 unsur di atas agar bisa kita pahami untuk meningkatkan bisnis yang akan kita jalankan.

1. Kekuatan (strength)

Unsur yang paling pertama dalam metode analisis SWOT yaitu strength. Kekuatan pada tahapan ini disini anda harus mengetahui kekuatan atau keunggulan produk anda dibanding dengan produk kompetitor.

2. Kelemahan (Weakness)

Jika strength berarti kekuatan atau kelebihan dari produk atau jasa yang akan dijual, maka weakness adalah kebalikannya. Unsur ini menunjukkan titik kelemahan usaha Anda atau bisa juga berkaitan dengan hal-hal yang menghambat jalannya usaha. Misalnya, kekurangan atau kesulitan bahan baku yang sulit didapat, kekurangan SDM dan modal , hingga minimnya ide inovasi produk. kurangnya penggunaan teknologi digital.

3.  Peluang (Opportunities)

Opportunities, yang artinya kesempatan, merupakan faktor eksternal. Kesempatan bisa mendukung penjualan maupun perkembangan bisnis yang dijalankan. Umumnya, kesempatan dapat muncul dari permintaan pasar, permintaan masyarakat, dan kebutuhan yang tak terduga lainya.

4. Ancaman(Threats)

Unsur terakhir dalam analisis SWOT adalah threats atau ancaman. Threats berarti segala sesuatu yang mengancam perkembangan usaha Anda. Bisa jadi karena munculnya pesaing baru, risiko keuangan, hingga adanya perubahan undang-undang.

 

Contoh Analisis SWOT  Pada Usaha Makanan Nasi Goreng

 

1. Kekuatan dari usaha makanan nasi goreng

  • Nasi goreng merupakan jenis makanan yang sudah tidak asing lagi di mata orang indonesia . Sehingga, jika ada seseorang berjualan nasi goreng maka besar kemungkinan orang akan beli.
  • Harga per porsi dari nasi goreng  terjangkau sehingga usaha ini akan laris jika ditambah dengan  lokasi yang strategis

2. Kelemahan usaha nasi goreng

  • Nasi goreng hanya terasa enak jika dimakan pada saat  malam hari. Sehingga, tidak bisa berjualan di pagi hingga siang harinya.
  • Jualan nasi goreng biasanya hanya bisa dilakukan pada malam hingga dini hari, sedangkan pada waktu tersebut orang-orang sudah banyak yang tidur dan jarang yang suka makan malam.
  1. Peluang jualan nasi goreng
  • Waktu Lebih fleksibel, bisa sambil menggunakan gerobak
  • Tidak perlu sewa tempat apabila rumah sudah di pinggir jalan
  • Nasi goreng bisa lebih laris jika diarahkan ke ranah yang lebih modern
  1. Ancaman Jualan nasi goreng
  • Tidak Tahan Lama jika tidak laku
  • Tingkat persaingan tinggi, karena mudah untuk dibuat

 

sumber: https://dimia.id/blog?Analisis-SWOT-untuk-Produk-Makanan