Asosiasi Digital Marketing

Alasan Iklan Google Ads Merugi & Solusi Mengatasinya!

Platform periklanan Google Ads dikenal sebagai salah satu investasi terbaik karena 2 alasan, yaitu :

Tidak mengherankan banyak pelaku bisnis yang tertarik menggunakan Google Ads. Tapi sayangnya tidak sedikit dari mereka yang malah mengalami kerugian karena tidak memiliki pengetahuan lebih lanjut perihal cara memasang iklan di Google Ads.

Tapi tenang saja, bukan berarti beriklan di Google Ads itu sulit dan tidak menguntungkan. Kamu hanya perlu menyimak poin-poin penting berikut :

Poin 1 : Minimnya Pengetahuan Perihal Pengaturan Dasar

Salah satu keuntungan Google Ads ialah kamu bisa segera beriklan tepat setelah kamu selesai mengatur pengaturan dasar pada iklan. Cukup mengisi beberapa form iklan, memasukan informasi kartu kredit, dan iklanmu sudah siap tayang.

Sehingga menjadikan Google Ads sebagai salah satu cara tercepat menarik pelanggan baru. Tetapi uniknya justru pengaturan dasar inilah yang membuat pemilik bisnis mengalami kerugian. Mengapa demikian ? karena pengaturan default dari Google Ads memang mengarahkan penggunanya untuk menghabiskan lebih banyak uang.

Alangkah baiknya sebelum beriklan, pelajari lebih dahulu pengaturan dasar yang ada di Google Ads, misalnya :

Keempat poin diatas merupakan pengaturan dan hal dasar yang wajib diketahui para pengiklan Google Ads. Keempatnya menjadi penentu seperti apa hasil yang ditimbulkan nantinya.

 

Poin 2 : Ketidaksesuaian Iklan Dengan Landing Page Website

Poin kedua penyebab banyak bisnis merugi saat beriklan di Google Ads yaitu karena mereka tidak sepenuhnya paham seperti apa cara kerja Google Ads. Banyak orang yang mengira bahwa kesuksesan Google Ads hanya dinilai dari Quality Score, Tips dan trick, dan Tools Automation saja. Padahal nyatanya semua itu kembali kepada praktik dan analisa.

Landing Page Website dan seluruh elemen yang ada didalamnya haruslah sesuai dengan apa yang ada dan dikatakan dalam iklan. Kalau semisal pada iklan kamu mengatakan kalau kamu menjual produk pakaian diskon 20%, maka pada website kamu juga harus tertera hal yang sama (menjual pakaian dengan diskon 20%).

Jangan menipu pengunjung yang kamu targetkan dengan kata-kata manis. Cukup sampaikan apa yang benar-benar kamu tawarkan dan pastikan di websitemu terdapat apa yang kamu tawarkan.

 

Poin 3 : Target Kata Kunci (Keyword) Yang Salah

Karena sifatnya yang sulit, sebagian besar pemilik situs, pemasar, dan blogger tidak menghabiskan cukup waktu untuk mengoptimalkan keyword yang mereka targetkan.

Hal ini merupakan tragedi karena mengoptimalkan keyword atau kata kunci adalah aspek terpenting dari SEO dan PPC. Jika kamu tidak memilih dan menggunakan keyword yang dicari pelanggan kamu, websitemu tidak akan ditemukan. Itu berarti tidak ada traffic, tidak ada penjualan, tidak ada profit yang masuk.

Di Google Ads terdapat 4 jenis keyword matching yang perlu kamu tau :

Contoh apabila kamu menginput keyword “ +Jaket Jeans di Jakarta”, iklanmu tidak akan muncul apabila audience mencari “Makanan di Jakarta”.

Untuk menentukan jenis keyword ini kamu hanya perlu memasukan Keyword diantara kutipan / tanda kutip (“ ”)

kamu hanya perlu meletakan tanda kurung pada keyword yg ditentukan. Contoh [Jaket Jeans Bandung]. Exact match bisa menjadi cara yang aman guna menghemat biaya google adwords, namun sangat lambat dalam mempromosikan iklan kamu.

 

Poin 4 : Testing & Tracking

Dalam beriklan di Google Ads kamu diwajibkan melakukan testing atau uji coba iklan untuk melihat mana hasil yang paling bagus. Namun nyatanya banyak yang malas melakukan hal ini dikarenakan memakan lebih banyak biaya.

Padahal realitanya dengan testing kamu jadi tahu mana iklan yang memiliki performa baik dan mana yang buruk. Hal ini bisa jadi acuan untukmu di iklan mendatang agar terhindar dari kerugian biaya iklan yang lebih besar.

Coba hadirkan 2 jenis iklan dengan varian yang berbeda. Kalau di satu iklan kamu menggunakan kata-kata baku, maka di iklan lainnya gunakan kata-kata yang cenderung lebih santai dan digunakan dikehidupan sehari-hari.

Setelah iklanmu tampil dan sudah berjalan setidaknya 1 minggu. Analisa kembali hasil performa iklan tersebut. Lacak dan lihat apa saja yang menjadi kekurangan iklanmu. Apakah Ads copy nya sudah benar ? apakah pengunjung yang mengklik bisa dikonversi ? Seberapa besar keuntungan yang didapat Vs Biaya iklan ?

Pertanyaan-pernyataan seperti inilah yang kerap muncul saat melacak performa iklan. Jika hasilnya baik maka lanjutkan iklan tersebut dengan biaya bidding yang besar, jika kurang baik mungkin harus ada beberapa bagian yang harus kamu ganti seperti headline, atau deskripsi iklannya.

 

Sumber : mainstreetroi.com

Exit mobile version