Pernahkah kamu membangun  Landing Page yang dirasa sudah unik dan menarik lalu mampu menarik banyak sekali traffic ke dalamnya ?  tetapi pada kenyataannya malah sebaliknya. Sedikit Traffic yang masuk dan penjualan pun ikut menurun.

 

Oleh karena itu, berikut ini adalah 7 Trik cara membuat Landing Page yang benar-benar menarik, dan mampu mendorong banyak traffic ke website kamu.

 

  1. Loading Time

 

Loading time atau proses memuat suatu laman di website pada device si pengunjung. Loading time merupakan faktor yang sangat vital dalam suatu landing page website. Proses memuat yang lamban akan membuat pengjung merasa tidak betah disana serta tentunya malah menurunkan konversi website kamu.

 

Jika kamu bingung cara melihat maupun mengoptimasi kecepatan website kamu, kamu bisa menggunakan tools yang tersebar diinternet. Umumnya tools tersebut akan menjelaskan kecepatan website kamu berupa score lengkap dengan langkah optimasinya,

 

 

Menurut riset, bahwa setiap detiknya dalam proses loading website mampu meningkatkan konversi sebesar 6%. 6% dalam hal konversi website merupakan jumlah yang besar.

Website dengan loading speed yang lamban malah membuat pengunjung pindah ke website lain dan mereka lah malah yang akan mendapatkan konversi nya, bukan kamu. Jadi Kecepatan adalah segalanya.

 

 

  1. Generic Landing Page

 

Generic Landing  Page adalah proses mengoptimasi Landing Page kamu dengan  Sumber  Traffic seperti Adword Google, dan Facebook. Kedua Platform tersebut merupakan platform yang berbeda.

 

Sebagai contoh, traffic yang berasal dari Google biasanya berupa pertanyaan dari user yang membutuhkan suatu informasi, maka website kamu perlu menyajikan informasi yang bisa menjawab pertanyaan mereka.

 

Sedangkan untuk Facebook, biasanya terdapat banyak foto produk dimana landing page kamu tidak ada didalamnya.

 

Jadi intinya, jika landing page kamu ingin disesuaikan dengan traffic  dari facebook kamu bisa membuat cerita perihal produk kamu sedangkan untuk google, kamu perlu fokus pada menjawab pertanyaan yang mungkin timbul dari user di Google.

 

  1. Hindari Penggunaan Pop-Up Message

 

Untuk kamu yang suka surfing di berbagai website untuk mencari suatu informasi atau ingin mendownload lagu favorit pasti akrab sekali dengan yang namanya Pop-up message atau pesan yang tiba-tiba muncul layaknya makhluk mistis. Siapapun pasti sangat terganggu dengan adanya hal yang satu ini.

 

 

 

 

Tidak sedikit studi kasus yang mengatakan bahwa pop-up message sangat mengganggu User experience atau pengalaman pengunjung di suatu website terutama jka diakses melalui mobile device.

 

Selain ukurannya yang kadang terlalu besar dan sulit di close, Pop-up message sering kali mengarahkan usernya menuju suatu website yang sama sekali berbeda dengan yang mereka kunjungi.

 

  1. Visual Disconnect

 

Pernahkah kamu mengklik suatu produk yang beriklan di Google namun pada kenyataannya setelah kamu klik, produk yang tampil di websitenya berbeda. Itulah visual disconnect, menampilkan sesuatu diluar website tapi tidak memiliki informasi atau gambar serupa seperti yang ditampilkan pada websitenya.

 

 

 

 

Kalo kamu mengiklankan produk kamu misal di Google. Selain perlu mengoptimasi teks pada iklannya, kamu juga perlu menyesuaikan apa yang ada di iklan tersebut dengan apa yang kamu tampilkan di landing page kamu.

 

 

 

 

 

 

 

  1. Website Responsive

 

Memiliki website yang mobile friendly (responsif) adalah suatu keharusan bagi pemilik website dibelahan dunia manapun. Website mobile friendly atau ramah perangkat mobile akan secara signifikan meningkatkan traffic kamu,

 

 

 

Sejak munculnya era smartphone, banyak orang lebih suka mengakses internet melalui perangkat mobile mereka karena kemudahan aksesnya dimana dapat dilakukan dimana saja dan kapanpun mereka mau.

Karenanya, memiliki website yang mobile friendly akan secara otomatis membuka pintu bagi audiens online yang lebih besar. Bahkan menurut Google, 70% dari traffic yang ada di internet saat ini berasal dari ponsel atau smartphone.

Selain itu, 51% pelanggan mengatakan bahwa mereka menggunakan perangkat seluler untuk menemukan merek dan produk baru. Angka ini menunjukkan bahwa mengoptimalkan website yang mobile friendly sama baiknya dengan meningkatkan jumlah pengunjung diwebsite kamu.

 

  1. Menjawab Kekhawatiran Pengunjung

Suatu website yang bergerak di bidang e-commerce pasti tidak lepas dari keluhan pengunjung atau pembelinya. Hal umum yang sering terjadi adalah pengunjung seringkali menanyakan ada tidaknya jaminan uang kembali jika produk rusak atau tidak sesuai dengan yang mereka harapkan atau yang kamu gambarkan. Atau adakah versi trial dari software yang kamu jual.

Jika kamu bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut di landing page kamu, maka tidak mengherankan apabila website kamu mendapatkan banyak konversi pengunjung. Dengan menghilangkan atau menjawab kekhawatiran pengunjung secara tidak langsung kamu membangun kepercayaan kepada mereka. Ini juga merupakan titik vital dalam landing page suatu website

Mencari seperti apa keluhan yang mungkin pengunjung rasakan, kamu juga bisa menggunakan tools survey online seperti YouGov Indonesia

 

 

 

 

  1. Landing Page Yang Rumit

 

Anggaplah kamu memiliki website e-commerce dengan sistemdimana usernya harus memiliki akun diwebsite kamu terlebih dahulu. Kira-kira apa yang akan pengunjung rasakan ? tentunya hal yang rumit. Kenapa untuk membeli suatu produk saja, mereka harus membuat akun terlebih dahulu.

 

 

 

Sebagai referensi kamu bisa melihat marketplace besar seperti tokopedia atau shopee. Keduanya menggunakan landing Page dimana ketika usernya ingin membeli suatu produk, mereka tidak perlu lagi membuat akun.

 

Mereka bisa melewati proses tersebut hanya dengan proses authentication Facebook atau Google dimana user hanya perlu menginput email dan password akun FB/Google mereka saja. Karena siapapun pasti sudah memiliki akun di kedua platform tersebut.