Menentukan Query atau Intent Utama

Query dijadikan bahan untuk Google guna menentukan apa yang dibahas didalam kontenmu  melalui kata kunci (Keyword) yang ditargetkan.

Sedangkan Intent merupakan kata kunci yang mungkin akan diketik pengguna di mesin pencari saat mencari informasi terkait topic tertentu.

Misalnya saja, seorang pengguna Google ingin mencari informasi terkait SEO. Kemudian ia mengetikan kata “Cara optimasi SEO”.

Nah “Cara Optimasi SEO” inilah yang disebut Intent, sedangkan SEO-nya bisa kita kategorikan sebagai Query utama.

Menentukan Format

Dalam membuat atau menulis suatu konten, menyisipkan format penulisan jelas sangat penting.

Selain untuk mengorganisir informasi konten supaya terlihat lebih rapih, ia juga bisa memudahkan pembaca dalam mensortir informasi yang ada.

Membahas soal format tentu sangat berkaitan dengan Heading seperti judul, maupun sub judul.

Menentukan apa topik utama yang mau kamu bahas kemudian menjabarkan lebih dalam lagi dengan sub judul jelas adalah hal utama yang harus kamu kuasai.

Kalau bisa, kamu juga bisa meyisipkan Bullet & Numbering untuk isi materi konten yang menyebutkan beberapa hal dalam satu pembahasan. Misalnya seperti berikut :

Contoh Optimasi SEO :

  • On-page SEO
  • Meta Tags
  • Schema Markup
  • Backlink

Membuat format penulisan seperti contoh diatas dilansir amat disukai pembaca karena contoh atau hal yang disebutkan dikemas dalam format yang lebih rapih dan menarik.

Funnel Stage

Ketika seorang pengguna mesin pencari sedang mencari informasi, tentu mereka memiliki pencarian spesifik apa yang sebenarnya mereka inginkan.

Misalnya saja “Apakah mereka hanya sekedar mencari informasi ini ? Inspirasi ? mencari opsi untuk mengevaluasi opsi mereka ? atau membeli sesuatu ?”.

Inilah yang disebut dengan Funnel Stage, ia dibagi menjadi 3 label yaitu :

  • Top of Funnel (TOFU atau “sadar masalah”) : adalah label yang sesuai jika maksud kuerinya bersifat informasional / pendidikan / inspirasi.
  • Middle of Funnel (MOFU atau “sadar solusi”) adalah label yang sesuai jika maksud kueri adalah untuk membandingkan, mengevaluasi opsi, atau menunjukkan bahwa penelusur sudah mengetahui solusi kamu.
  • Bottom of Funnel(BOFU atau “solusi siap”) adalah label yang sesuai jika maksud kueri adalah melakukan pembelian atau konversi.

 

Menargetkan Jenis Audiens Spesifik

Terkait ringkasan konten yang berfokus pada SEO, mudah untuk berasumsi bahwa jawaban atas  ini adalah “untuk siapa pun yang menelusuri kata kunci ini!”

Tetapi yang gagal menjawab adalah siapa para penelusur tersebut dan bagaimana kesesuaian mereka dengan persona / profil pelanggan ideal (ICP) perusahaan kamu.

Semisal kamu tidak mengenali siapa audiens kamu, maka tanyakan kepada tim pemasaran atau SEO kamu. Mengenali siapa saja orang-orang yang membaca kontenmu jelas sangat penting sebagai data yang bisa digunakan di konten mendatang.

Dengan mengenali siapa audiens kamu jelas membuat kamu bisa membuat konten dalam kemasan format, teknik penulisan, serta tata bahasa yang mereka sukai. Hal ini mengarah kepada kesetiaan mereka mejadi pengikut setia perusahaan kamu.

 

Menentukan Aksi Yang Ingin Di ambil Pengunjung Web

SEO bisa dibilang proses optimasi yang tiada habisnya. Membuat konten yang bisa menduduki peringkat 1 Google jelas masih belum cukup kalau hanya sebatas itu saja.

Dalam bisnis, kamu harus bisa mengkonversi para pengunjung tersebut menjadi seorang pelanggan.

Caranya bisa dengan menambahkan tombol Call to Action pada bagian laman website yang menurutmu paling sering dikunjungi oleh pengunjung.

CTA itu sendiri bisa berupa langkah pengunjung untuk :

  • Sign up Newsletter (berlangganan artikel)
  • Download Assets (Video, PDF, Tools Software, dll)
  • Case Studies (Studi Kasus)
  • Free Trials (Uji coba Gratis)
  • Product Listing (Jual Beli Produk)

Namun jangan sembarangan menyisipkan CTA dimanapun kamu mau. Kamu Harus menentukan di bagian konten mana CTA ini harus diletakan.

Misalnya, di satu kontenmu membahas proses optimasi SEO.

Maka tepatnya disana kamu letakan CTA download tools / Software, atau uji coba gratis layanan / software (Jika kamu bergerak dalam bisnis layanan jasa).

kursus seo

Menentukan Panjang Konten

Persaingan dalam dunia SEO memang sangat ketat, sebab disini bukan kamu saja yang ingin menduduki peringkat 1 di Google. Dan panjang suatu konten (jumlah kata) sangat memainkan peran tersebut.

Satu tools yang bisa membantu kamu untuk hal ini yaitu Frase. Dengannya kamu bisa tahu rata-rata panjang suatu konten untuk queri (kata kunci) tertentu.

Bukan hanya jumlah kata saja, bahkan untuk sub judul, link (tautan), sampai jumlah gambar sekalipun bisa diketahui oleh tools ini.

Kamu bisa jadikan data ini sebagai titik acuan untuk konten kamu berikutnya agar bisa bersaing di hasil pencarian.

 

Menganalisa Konten Milik Kompetitor

Telusuri target kueri kamu dan tarik tiga atau lebih URL peringkat teratas untuk bagian ringkasan konten yang kamu analisa.

Langkah ini memang berisiko  menjadikan kamu atau si penulis sebagai peniru, akan bisa dihindari dengan cara menjawab pertanyaan berikut :

  • Apa sudut pandang unik bisnismu tentang topik ini?
  • Apakah kamu memiliki data unik yang dapat di gunakan untuk topik ini?
  • Pakar apa (internal atau eksternal) yang dapat kamu minta kutipan untuk disertakan dalam topik ini?
  • Grafik apa yang membuat konten kamu lebih menarik secara visual daripada yang dimiliki pesaing ?

Dengan menjawab pertanyaan ini akan menghasilkan data dan variasi konten yang benar-benar berbeda dari konten milik competitor kamu meskipun awalnya kamu mengambil referensi dari mereka.