7 Channel Marketing Top 2021! Marketer Harus Tahu

  1. Mouth-To-Mouth Marketing

Mouth-to-mouth Marketing atau metode pemasaran dari mulut ke mulut meski memiliki jangkauan terpendek, akan tetapi dampaknya sangat signifikan.

70% konsumen mengatakan bahwa mempercayai sebuah merek saat ini lebih penting daripada sebelumnya.

Sayangnya, konsumen juga mempercayai merek dan konten berbayar yang mereka buat lebih sedikit dari sebelumnya.

Selain itu, berikut terdapat temuan menarik lainnya :

  • Konsumen melaporkan bahwa orang seperti diri mereka sendiri (konsumen lain) 14% lebih kredibel ketimbang brand itu sendiri.

 

  • 39% konsumen membangun kepercayaan pada merek dari percakapan peer-to-peer daripada 23% dari iklan berbayar suatu merek.

 

  • 9 dari 10 konsumen membaca ulasan saat membuat keputusan pembelian.

Jadi, apa yang harus dilakukan pemasar jika orang yang mereka perlukan tidak memercayai mereka?

Baca Juga :

6 Cara Berjualan di Shopify Agar Menjadi Dropshipper Sukses

Mereka perlu mengandalkan rekomendasi pelanggan tentang merek mereka untuk menginspirasi pelanggan lain untuk melakukan pembelian, yang juga dikenal sebagai pemasaran dari mulut ke mulut.

Orang mempercayai konsumen lain daripada pemasar karena pemasar memiliki agenda sedangkan seorang konsumen tidak.

Seorang pemasar mempromosikan produk dan layanan mereka karena ingin menghasilkan penjualan.

Sedangkan seorang pelanggan melakukan hal tersebut karena produk atau layanan tersebut benar-benar memberikan keuntungan dan manfaat untuk mereka.

 

  1. Podcast Marketing

Tahukah kamu bahwa 55% dari populasi di Amerika Serikat yang berusia 12 ke atas mendengarkan podcast, dan 37% diantaranya mendengarkan Podcast selama 6 jam per minggu.

Ini merupakan indicator yang bagus agar mulai terjun langsung ke pemasaran berbasis podcast.

Podcast juga menciptakan lebih banyak peluang untuk interaksi, karena pelanggan tidak dibatasi untuk mendengarkan sambil menatap layar ponsel mereka saja.

Misalnya, pendengar ideal kamu dapat  request atau meminta sebuah lagi diputar selama berkendara di pagi hari, atau bahkan saat menonton televisi dirumah.

Menurut peneliti di bidang ilmu saraf, mendongeng (Storytelling) adalah salah satu cara terbaik untuk menarik perhatian dan beresonansi dengan emosi konsumen.

Otak manusia diprogram untuk mendambakan, mencari, dan menanggapi narasi yang dibuat dengan baik dan tidak akan pernah berubah.

 

  1. Email Marketing

Meski sempat dikira sudah mati, namun nyatanya metode pemasaran berbasis email (Email Marketing) masih tetap eksis bahkan berkembang sampai saat ini. Bahkan

Statisa, sebuah lembaga survey terkemuka memprediksi bahwa penggunaan Email akan meningkat dari 580 juta pengguna di tahun 2019, menjadi 4,48 Milliar pengguna di tahun 2024.

Mendorong pengguna untuk berlangganan publikasi online Anda adalah cara yang bagus untuk membuat mereka tetap up-to-date dengan berita dan cerita terbaru kamu.

Dan, karena dibutuhkan rata-rata enam hingga delapan titik kontak untuk menghasilkan prospek penjualan yang berkualitas,

mendorong orang untuk berlangganan email kamu akan menghasilkan lebih banyak prospek dan pendapatan untuk bisnis kamu juga.

 

  1. Social Media Marketing

3,6 miliar orang di seluruh dunia menggunakan media sosial pada tahun 2020, dan Statista memperkirakan jumlah ini akan tumbuh menjadi 4,41 miliar pada tahun 2025.

Ini menjadi sinyal kuat bahwa kehadiran bisnis kamu di media social sangatlah wajib dan harus dikembangkan terus,

Bagiamana tidak, sebab banyak orang yang memilih lari ke  menggunakan media social sebagai opsi untuk melepas stress dan lari dari aktivitas sehari-hari yang melelahkan.

Selain itu juga, media social sudah menjadi platform canggih yang menghubungkan seseorang dengan teman mereka (baik yang jauh maupun terdekat sekalipun),

dan berinteraksi dengan bisnis atau hal-hal yang mereka suka.

Seorang Pemasar menggunakan media sosial untuk menghasilkan kesadaran merek, membina hubungan dengan audiens mereka, dan mengiklankan produk mereka.

Seperti yang disebutkan di atas, pengguna ini juga menggunakan media sosial untuk berbagai tujuan yang kemungkinan sejalan dengan tujuan pemasaran kamu, seperti meneliti merek dan produk yang diminati.

Memang, menggunakan banyak platform membutuhkan banyak upaya harian, tetapi niscaya akan terbayar:

  • 73% pemasar mengatakan bahwa pemasaran media sosial efektif untuk bisnis mereka.

 

  • Iklan Instagram berpotensi mencapai 928,5 juta pengguna.

 

  • Iklan Twitter 11% lebih efektif daripada iklan TV langsung selama siaran langsung.

 

  • Tingkat keterlibatan rata-rata TikTok di semua tingkat pengikut lebih tinggi daripada Instagram dan Twitter.

 

  1. Influencer Marketing

Influencer Marketing adalah ketika sebuah bisnis bermitra dengan pembuat konten populer yang relevan di industri mereka untuk memasang iklan atau konten tertentu.

Metode Marketing Ini adalah saluran pemasaran yang berharga, dan 71% pemasar mengatakan bahwa kualitas lalu lintas yang dihasilkan dari pemasaran influencer lebih baik daripada format iklan lainnya.

Memanfaatkan influencer untuk memenuhi tujuan pemasaran kamu dapat bermanfaat dalam hal menghasilkan kesadaran merek, serta meningkatkan bukti sosial.

Seperti yang disebutkan sebelumnya, konsumen semakin mempercayai pemasar, dan mereka menghindari konten jenis prospek penjualan untuk mendorong.

Mereka lebih mempercayai influencer, karena mereka memandang mereka sebagai orang seperti diri mereka sendiri, terutama ketika mereka memiliki minat yang sama.

Konten yang dibuat influencer adalah bentuk konten buatan pengguna (User Generated Content), alias pemasaran dari mulut ke mulut.

 

  1. Video Marketing

Kalau kamu belum pernah mempertimbangkan untuk menggunakan pemasaran video, sekaranglah waktunya untuk melakukannya.

Karena Video dapat meningkatkan konversi, meningkatkan ROI, dan membantu bisnis kamu membangun hubungan dengan target audiens.

Selain itu, 69% konsumen lebih suka mempelajari tentang apa yang ditawarkan suatu merek melalui video.

Video juga merupakan bentuk iklan konten non-restriktif.

Pada beberapa saluran, kamu mungkin hanya dapat memasukkan teks, beberapa hanya memungkinkan untuk gambar, dan lainnya memprioritaskan audio, tetapi video bisa menjadi ketiganya.

Kamu juga dapat membuat video iklan produk, video demonstrasi cara melakukan, atau bahkan video langsung untuk menjawab pertanyaan pelanggan dan memecahkan masalah pertanyaan pelanggan.

 

  1. Search Engine Optimizer (SEO) Marketing

Mesin pencari (Search Engine) bisa dibilang saluran pemasaran terbaik untuk mendapatkan perhatian.

Faktanya, mesin pencari adalah sumber utama penemuan produk dan layanan baru di antara semua pengguna internet.

Hal Ini memiliki implikasi besar bagi bisnis yang menggunakan saluran untuk beriklan, terutama karena orang melakukan 89.144 pencarian di Google per detiknya.

Mesin pencari juga merupakan salah satu saluran pemasaran dengan konversi tertinggi.

Karena orang-orang secara aktif mencari jawaban atas pertanyaan mereka dan solusi untuk masalah mereka di Google,

mereka cenderung mendownload penawaran kamu atau mendaftar uji coba gratis jika kamu dapat memberikan apa yang mereka cari.

Ini menjadi indicator bahwa mengoptimalkan semua saluran bisnis yang ada kemungkinan akan mendatangkan lalu lintas dan meningkatkan konversi.

Meskipun situs web mungkin menjadi pemikiran pertama kamu saat mengoptimalkan SEO,

ini juga berlaku untuk saluran YouTube kamu, profil Google MyBusiness, Google Maps, blog, dan Sampai akun media social bisnis kamu.

Aplikasi riset keyword : dimia.id